Manadosiana.net, Yogyakarta – Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut), Kabid Bimas Islam H. Rikson Hasanat, S.Ag, M.Pd mengikuti Launching Program Penurunan Stunting oleh Menteri Agama dan Kepala BKKBN di Pendopo Parasamya Pemkab Bantul, Yogyakarta, Jumat (11/03/2022).
Kegiatan yang dibuka Menteri Agama, Yaqut Qoumas ini merupakan hasil kerjasama Kementerian Agama dan BKKBN guna menidaklanjuti Keppres No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Pada kesempatan itu, Islam Rikson mengatakan, kerjasama tersebut merupakan penguatan dan pendampingan bagi remaja, calon pengantin, dan keluarga muda dalam rangka pencegahan perkawinan anak serta penurunan stunting.
Apalagi dengan dilaunchingnya program ini diharapkan bisa meningkatkan kesehatan bagi calon pengantin dalam mencegah stunting akibat pernikahan usia dini.
“Jadi setiap calon pengantin yang siap nikah dan siap hamil harus sehat dan harus melakukan pemerikasaan pranikah meliputi pengukuran tinggi badan, tekanan darah dan lingkar badan,” kata Rikson.
Lanjutnya, apabila ditemukan ada yang tidak normal pada hasil pemeriksaan, maka nikahnya tetap dilaksanakan tetapi akan mendapatkan pendampingan dari tim pendamping kesehatan yang sudah ditetapkan BKKBN.
“Kami butuh dukungan kerjasama dari semua stakeholder untuk menindaklanjuti hasil kerjasama BKKBN dan Kemenag dan akan kami sosialisasikan ke jajaran Kemenag Kabupaten/Kota sampai ke KUA,” ujarnya.
Turut hadir, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi se-Indonesia, 11 KUA revitalisasi perwakilan seluruh Indonesia, BKKBN se-Indonesia, Dinas Kesehatan dan stakekholder lainnya.