Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umun- Bawaslu sedang menyiapkan skema peningkatan kapasitas bagi pengawas pemilu yang nantinya terpilih di tingkat kabupaten/ kota, terutama bagi pengawas pemilu yang belum pernah mendapatkan pelatihan.
Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengatakan Bawaslu berencana menggandeng BKN untuk menganalisis kemampuan peserta pengawas pemilu dengan CAT (Computer Assisted Test).
“Data tersebut akan menjadi bahan Bawaslu untuk mengetahui potret kemampuan jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota seperti apa,” katanya saat memberikan arahan Penyusunan Skema dan Pengumpulan Bahan Materi Peningkatan Kapasitas Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota di Jakarta, Senin (10/7/2023).
Harapannya skema atau materi pelatihan ini dikelompokan dalam dua hal besar. Dia menuturkan hal pertama mengenai managemen kepengawasan yaitu “soft skill’ yang bisa saja metodenya tidak terlalu tata muka. “Dan yang kedua adalah teknis (pencegahan, pengawasan, penanganan pelanggaran, penyelesaian sengketa),” sebutnya.
Herwyn pun meminta dalam pembuatan skema perlu dipikirkan terkait kemampuan peserta, waktu, dan biaya. Jangan sampai, pesan dia, materi terlalu banyak dan membuat peserta lebih sulit untuk memahami materi, maka harus memilah dan memilih materi yang tepat.
“Harapannya skema atau materi pelatihan ini dikelompokan dalam dua hal besar, yaitu managemen kepengawasan yaitu soft skill yang bisa saja metodenya tidak terlalu tatap muka dan yang kedua adalah teknis,” ujarnya.
Dia menekankan terkait materi yang diberikan yakni mencakup tugas fungsi dan wewenang serta kewajiban Bawaslu.
“Inventarisir materi yang akan diberikan, jika tidak bisa diberikan secara keseluruhan maka pilih yang prioritas,” tegasnya. (*)
Komentar