MANADO – DPRD Sulut menggelar rapat paripurna pelantikan pimpinan DPRD dilanjutkan dengan penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Rabu (20/11/2024).
Fraksi Partai Demokrat (FPD) tak mendapatkan posisi di pimpinan AKD baik di empat Komisi, Bapemperda, dan Badan Kehormatan.
Saat paripurna internal penetapan AKD, legislator Sulut dari Fraksi Partai Demokrat, Hendry Walukow menyampaikan interupsi.
Dirinya menyatakan bahwa FPD menerima proses demokrasi untuk pemilihan pimpinan AKD.
“Kami FPD menghormati proses pemilihan pimpinan AKD. Tapi tak satupun FPD masuk di komposisi Pimpinan AKD. Ini adalah sesuatu yang tidak lazim terjadi. Menurut kami ada skenario untuk mencegah fraksi PD. Ini sesuati yang tidak sehat, tidak elok biarlah rakyat yang menilai,” kata Legislator Dapil Minut Bitung ini..
Dirinya menyatakan dengan kondisi ini akan membuat Fraksi Partai Demokrat untuk berkoalisi dengan rakyat.
“Biarlah, tapi justru ini akan membuat Fraksi Demokrat lebih bersemangat berkoalisi dengan rakyat,”tegas Politisi Partai Demokrat dapil Minut-Bitung ini,” katanya lagi.
Diketahui, dalam penetapan pimpinan AKD, Fraksi PDIP, Fraksi PG, Fraksi Nasdem dan Fraksi Gerindra mendominasi seluruh posisi. Ketua Komisi I dipegang oleh legislator Nasdem, Braien Waworuntu, komisi II oleh srikandi PG, Inggried Sondakh sedangkan komisi III Berty Kapojos (FPDIP) , Komisi IV Vonny Paat (FPDIP), Badan Kehormatan dipimpin oleh Roy Roring (FPDIP) dan Badan pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) oleh srikandi PG, Vionita Kuerah. Untuk wakil ketua dan sekretaris masing-masing AKD dibagi merata oleh FPDIP, FPG, FNasdem dan FGerindra.