mandosiana.net, MANADO – Gerakan Perempuan Sulut (GPS) mengirimkan bunga-bunga hias ke Kantor DPRD Sulut. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk meyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut, ketua dan pimpinan DPRD Sulut, juga segenap anggota DPRD Sulut, atas sikap tegas dan keputusan sidang laripurna, 16 Februari 2021, membersihkan rumah rakyat dari politisi busuk pelaku kekerasan terhadap perempuan, yang di duga dilakukan oleh oknum Wakil Ketua DPRD Sulut James Artur Kojongian alias JAK.
Ketua Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi di Indonesia (Peruati) Suluttenggo, Pdt. Ruth Ketsia Wangkai menuturkan, DPRD Sulut menjalankan marwah karena menyikapi serius kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojongian (JAK).
“Pernyataan tulus GPS ini lahir dari lubuk hati paling dalam kepada para legislator yang konsisten akan kewajiban dan tanggung jawab sebagai lembaga penyelenggara pemerintahan di daerah, untuk mewujudkan lingkungan dan dunia yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Pdt. Ruth Ketsia Wangkai, Senin (1/3).
Dikatakannya, GPS sangat berharap, apa yang menjadi keputusan DPP partai Golkar adalah yang terbaik buat Masyarakat Sulut.
“Ayo, GPS sebagai sebuah gerakan masyarakat sipil lintas agama, suku, lembaga, organisasi dan komunitas, teruslah bergerak bagi kerja-kerja advokasi, kawal kebijakan-kebijakan negara untuk memastikan bahwa negara hadir melindungi dan memenuhi hak asasi perempuan dan hak anak,” pungkas Ruth.
