Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua meminta aparat keamanan menindak tegas para pelaku kekerasan terhadap tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Permintaan ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GAMKI Papua, Dominggus B Stenly Noya, menyusul gugurnya suster Gabriella Maelani akibat kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah itu.
“Kami meminta kepada aparat keamanan untuk dapat menindak tegas dan menangkap pelaku kejahatan kemanusiaan,” ujar Dominggus lewat siaran pers yang diterima Sabtu (25/9/2021).
Dominggus berujar, para pelaku kekerasan itu harus bertanggungjawab atas pembakaran sejumlah fasilitas publik seperti Puskesmas, sekolah, perumahan pekerja kemanusiaan, bahkan atas hilangnya nyawa suster Gabriella.
“Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” tegasnya.
GAMKI Papua memberikan apresiasi bagi aparat keamanan yang telah bekerja maksimal dan cepat untuk memulihkan situasi keamanan di Distrik Kiwirok, pascaserangkaian gangguan KKB.
“Kami juga mengapresiasi aparat keamanan yang bertindak cepat untuk memulihkan situasi pasca peristiwa di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang,” tandasnya.