manadosiana.net, MANADO – Sempat tertunda akibat pandemi COVID-19, kegiatan Pekan Nusantara bertajuk “Mozaik Nusantara” kembali dilaksanakan Sekolah Dian Harapan (SDH) Kota Manado. Kegiatan ini merupakan pembelajaran terintegrasi antara mata-mata pelajaran dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang mengangkat tema Bhineka Tunggal Ika.
Event yang dirancang oleh guru-guru SDH Manado ini, dilaksanakan di Mega Mall, Kota Manado, pada Jumat dan Sabtu, 18 dan 19 November. Event ini turut diikuti berapa sekolah TK, SMP, dan SMA di Manado. Event yang disaksikan langsung oleh Orangtua serta Keluarga para siswa-siswi ini, menampilkan tarian dan perjuangan kemerdekaan sebelum dan sesudah kemerdekaan di berbagai daerah di Indonesia.
“Jadi, mungkin mama papa sering dengarnya ada mata pelajaran yang studi, ada PKN, ada sejarah, ada bahasa Indonesia, ada bahasa Inggris, ada matematika. Nah mata-mata pelajaran ini diintegrasikan dalam sebuah proyek dengan memperhatikan Profil Pelajar Pancasila yang mengangkat tema Bhineka Tunggal Ika,” ujar Kepala Sekolah SMP dan SMA SDA Clerie Repi, disela kegiatan, Sabtu (19/11/2022) malam.
Kerinduan SDH yang pertamaa adalah, anak tidak hanya mengenal berbagai kebudayaan dan keberagaman yang ada di bangsa Indonesia, dan menghargai perjuangan pahlawan, i rindu anak-anak kita menjadi “Truth Seekers”. Mereka terus mengejar kebenaran Ilahi dalam memahami dirinya, orang lain, dan dunia ciptaan Allah. Mereka bertumbuh dalam wawasan Kristen Alkitabiah dan dipimpin oleh hikmat Allah.
“Kedua, anak-anak menjadi “Flourishing Learners”. Mereka responsif terhadap panggilan dari Allah, dengan mengembangkan minat bakat dan potensi mereka sehingga kehidupan mereka dapat berdampak di dalam dunia.” katanya.
Dia juga mengungkapkan rasa terima kasih seluruh yang terlibat hinga suksesnya event besar ini. Dia mengajak seluruh yang ada di SDH Manado untuk tetap bergandengan tangan menatap masa depan mendorong anak-anak kita menjadi generasi masa depan yang akan memegang tongkat estafet.
“Untuk mengembangkan memajukan Indonesia dan mengelola ciptaan yang Tuhan percayakan. Biarlah segala pujian hormat serta kemuliaan hanya bagi Allah Tritunggal Tuhan memberkati.” ungkapnya.
Adapun yang diakatakan Feybe Kumendong salah satu Orangtua siswa SDH Manado, mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi seluruh tenaga pendidik yang ada di sekolah itu. Dia juga mengapresiasi event “Mozaik Nusantara”, karena lewat kegiatan pembelajaran seperti itulah anak merka lebih mengenal dan mencintai adat dan budaya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
“Sebagai orangtua merasa senang sekali, karena sudah melatih anak kami untuk lebih berani untuk tampil. Lebih mengenal dan mencintai adat daan budaya di Indonesia, dan lebih membangun karakter anak kami,” ujar Orangtua dari Quinn Yisraelle Popal.
Senada dikatakan Roberto Pardede. Dia bilang, sangat merasa bangga terhadap bauh hati mereka yang semakin menunjukan kreatifitas diluar ekspetasi.
“Saya melihat acara ini sangat-sangat bagus sekali, dan ini membuat kita sebagai orangtua bangga kepada anak kami yang menomjolkan kreatifitas diluar ekspetasi kita sebagai orangtua, selama ini mereka dididik di dalam sekolah begitu ditampilkan, kita lihatnya begitu luar biasa,” kata Orangtua terkasih dari Valeri Pardede ini.