Gakkum Kehutanan Periksa ‘Haji Vandi’ Cs Terkait PETI, Lahan Tambang di Sangihe Ditelusuri

HEADLINE24 Dilihat

MANADO – Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Kehutanan Wilayah III Sulawesi, tengah menyorot dugaan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang diduga merusak kawasan hutan lindung di Desa Bowone, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

​Salah satu nama yang dimintai keterangan adalah Rivandi Malibu, atau yang akrab disapa Haji Vandi.

​Pemeriksaan ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Gakkum Kehutanan Wilayah III Sulawesi, Rosman Mantu.

 

Kepala Seksi Gakkum Kehutanan Wilayah III Sulawesi, Rosman Mantu, saat di wawancarai di ruang kerjanya. (Foto: manadosiana.net).

​”Pemeriksaan itu berdasarkan aduan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Unit III Sangihe Talaud Sitaro terkait adanya perusakan hutan lindung dan hutan mangrove di Desa Bowone, Kabupaten Kepulauan Sangihe akibat aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI),” ujar Rosman kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (13/11/2025) sore.

​Dari hasil investigasi awal di lokasi, Gakkum menemukan adanya indikasi pelanggaran dan kerusakan lingkungan yang sesuai dengan laporan aduan yang masuk. Pihaknya pun bergerak cepat dengan memanggil sejumlah orang untuk dimintai keterangan.

​”Sudah ada 9 orang yang kami undang untuk dimintai keterangan, termasuk Rivandi Malibu. Namun, hanya beberapa yang memenuhi panggilan. Kami juga telah menurunkan tim ke lokasi dan melakukan verifikasi,” ungkap Rosman.

​Hasil Verifikasi Lapangan: Lokasi PETI Ternyata di Luar Hutan Lindung?
​Di tengah proses pemeriksaan, Rosman Mantu mengungkapkan hasil verifikasi tim Gakkum di lapangan yang cukup mengejutkan.

“Aktivitas PETI tersebut ternyata berada di luar kawasan hutan lindung.
Kerusakan hutan mangrove yang dilaporkan, menurut keterangan yang didapat Gakkum, diakibatkan oleh material PETI yang terbawa air hujan dan mengalir ke kawasan mangrove. “Jadi akibat faktor alam,” jelasnya.

​Selain itu, Kasi Gakkum ini juga memastikan bahwa lokasi kerusakan yang diverifikasi oleh timnya tidak terkait dengan area operasional PT Tambang Emas Sangihe (TMS).

​”Untuk lokasi yang kami verifikasi itu tidak masuk di wilayah TMS,” tegasnya.