MANADO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dengar pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, dalam sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, serta pidato Presiden terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) APBD 2022 dn Nota Keuangan. Kegiatan itu dilaksanakan lewat Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-76.
Paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD dr Fransiscus Silangen, didampingi Wakil Ketua Victor Mailangkay dan Billy Lombok. Tampak hadir Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw. Hadir juga Forkopimda Sulut, Sekprov Sulut Edwin Silangen dan Sekwan Glady Kawatu.
Ketua DPRD Sulut, dr Fransiscus Silangen, mengatakan Rapat Paripurna DPRD Sulut dalam Rangka Mendengarkan Pidato Presiden RI memadukan kehadiran fisik dan virtual.
“Paripurna ini memadukan kehadiran fisik dan virtual,” kata Silangen.
Usai membuka rapat paripurna, ketua DPRD mengarahkan ke siaran langsung melalui media elektronik ke sidang paripurna yang sedang berlangsung di Senayan, Jakarta.
Diketahui, sejumlah poin disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato pada sidang tahunan MPR RI. Di antaranya Presiden Jokowi mengakui kesadaran, partisipasi dan gotong royong masyarakat dinilai semakin baik di bidang kesehatan. Presiden juga mengapresiasi lembaga pemerintah lintas sektor yang membuat kapasitas kesehatan meningkat pesat.
Kemudian, Jokowi menilai kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di semakin tinggi. Dilihat dari kebiasaan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Terkait vaksinasi COVID-19, Jokowi mengatakan antusiasme masyarakat sangat tinggi. Menurutnya pandemi ini telah menguatkan institusi sosial di masyarakat.
Selanjutnya, presiden mengatakan Kerja sama antarlembaga serta kepemimpinan responsif dan konsolidatif menjadi kunci dalam menangani pandemi.
Di samping itu, presiden berterimakasih pada lembaga legislatif dan pemeriksa memberikan dukungan kepada pemerintah untuk cepat mengkonsolidasikan kekuatan fiskal. Bahkan TNI dan Polri terus mendisiplinkan protokol kesehatan, 3T, vaksinasi serta isolasi terpusat.