Catatan Penting DPRD Sulut Soal Virus ASF saat RDP

POLITIK86 Dilihat

manadosiana.net, Anggota DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu berikan catatan penting menyikapi adanya virus African Swine Fever (ASF) yang saat ini meresahkan masyarakat Sulawesi Utara, maka Komisi II DPRD Sulut mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait African Swine Fever (ASF) bersama stakeholder terkait di ruang rapat serba guna Kantor DPRD Sulut, Senin (05/06/23).

Dikatakan Srikandi cantik PDI Perjuangan, dapil Minsel-Mitra bahwa sejumlah kesimpulan setelah mendengar berbagai tanggapan dan pandangan diantaranya, Perlindungan bagi peternak babi di Sulut oleh Pemerintah, kemudian, Penutupan jalur lallintas Babi dari luar daerah ke sulut baik darat maupun udara dan laut.

“Diharapkan aparat kepolisian bisa berkoordinasi dengan Pemprov Sulut. Disarankan kepada Dinas untuk pengobatan bagi ternak di Sulut, monitoring secara berkala untuk seluruh babi yang ada di Sulut. Kalau ada kasus, antidipasi potensi penularan kemudian Sosisalisais dan edukasi tentang penyakit ASF bagi masyarakay terutama peternak babiz”ujarnya.

Lanjutnya, disampaikan legislator dapil Minsel-Mitra itu, agar Tingkatkan peran asosiiasi peternak sulut dengan melaporkan apabila ada kasus-kasus. Kemudian Sandra mendorong Pemprov bentuk satgas virus ASF.
‘DPRD Komisi II, akan berupaya mengawal, dana tanggap dari pemerintah, dibuat tim terpadu dari berbagai pihak, termausuk masalah pendanaaan harus jelas,”pungkasnya.

Sementara Sekprov Sulut, Steve Keppel mengatakan pemerintag akan menyiapkan dana tanggap darurat sesuai aturan yang berlaku yakni apabila ada daerah sekitar yang sudah mengeluarkan surat terkait terjadinya endemi.

Ikut hadir dalam RDP antara lain, personel Komisi II seperti Wakil ketua DPRD yang juga koordinator Komisi II, Victor Mailangkay, Ketua Komisi II, Sandra Rondonuwu, Wakil ketua Komisi II, Inggried Sondakh, Anggota Jems Tuuk, Herry Rotinsulu, Kristo Lumentut, Farry Liwe. Kemudian, Sekprov Sulut, Steve Keppel, Kadis Pertanian dan peternakan, Kasat Pol-PP Sulut, Bupati Bolmut, Wakil Bupati Bolsel, Balai Karantina, Direskrimsus Polda Sulut, Kapolres Bolsel, Kapolres Bolmut, dan perwakilan asosiasi peternak babi.

Komentar