BOLTIM – Ciptakan kesepahaman dan komitmen dalam solidaritas serta memperkuat kerja integritas serta sinergitas, Bawaslu Boltim melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor). Rakor yang dilaksanakan Cafe Goba Molunow, Kecamatan Mooat, Rabu (24/7/2024)., merupakan pertemuan pertama kali pasca Pemilu 2024 bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu),
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Boltim, Mutahir Mamonto dan dihadiri oleh Kasat Reskrim Polres Boltim Denny Tampenawas dan Kasipidum Kejaksaan Kotamobagu Prima Poluakan, Panwaslu Kecamatan se Boltim, dan Organisasi Masyarakat (Ormas).
Mengawali sambutan, yang disampaikan oleh Koordiv HP2H Bawaslu Trisno Mais, S.IP., M.A.P., kembali mengingatkan tentang regulasi pengawasan kepada seluruh Panwascam selama proses tahapan Pilkada.
“Saya ingatkan tidak ada sekretariat yang kosong, karena proses Pilkada berbeda dengan pemilu, dimana banyak hal urgen yang harus diperhatikan pihak kesekretariatan,” ujar Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H) Bawaslu Boltim ini.
Trisno juga berpesan kepada seluruh peserta terkait pentingnya memantau khususnya di wilayah perbatasan selama proses coklit dan pemasangan alat peraga kampanye (APK) seperti baliho.
“Kami akan terus menelaah segala bentuk persoalan yang timbul selama proses tahapan Pilkada ini,” kata Sutrisno.
Sementara, Ketua Bawaslu Boltim menegaskan terkait pentingnya perhatian Panwaslu Kecamatan terhadap wilayah perbatasan dalam hal pencocokan dan penelitian (coklit), terutama terkait E-KTP.
Oleh karena itu kata Mutahir, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Catatan Sipil perihal kependudukan, karena pada pemilu kemarin terjadi perpindahan penduduk kurang lebih 200 orang dari Koga Kotamobagu ke Boltim.
“Kita akan terus memantau perkembangan data pemilih, terutama data yang tidak jelas di lapangan,” ujarnya.
Dia berharap tahapan coklit berproses sesuai waktu yang ditentukan, untuk itu dia mengingatkan kepada seluruh pengawas pemilu agar terus berkoordinasi dengan pihak penyelenggara terkait degan validasi.
“Saya berharap teman-teman Panwaslu Kecamatan di lapangan tetap memperhatikan keterlibatan perangkat desa dalam Pilkada nantinya,” pintanya.
Adapun yang disampaikan, Koordinator Divisi Penangan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Harmoko Mando. Dia bilang saat ini situasi mulai dinamis selama proses tahapan Pilkada, apalagi terkait pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) dan proses coklit yang akan berakhir hari ini.
“Kami tidak sendirian selama proses Pilkada, karena ada Sentra Gakkumdu dan teman-teman Ormas yang akan terus berkoordinasi dan turut mengawasi mulai dari tahapan hingga pelaksanaan Pilkada Serentak pada 27 November mendatang,” katanya lagi.