Manadoaiana.net, Manado – Anggota Komisi II DPRD Kota Manado, Abdul Wahid Ibrahim mengatakan, PD Pasar Kota Manado melakukan pembohong kepada masyarakat. Pasalnya PD Pasar Manado hanya mencabut portal Pasar Bersehati, namun aktivitas penagihan karcis masih dilakukan.
“Portal dicabut, karcis masih ada itu sama saja bohong,” tegas Abdul Wahid Ibrahim, Kamis (27/2/2020).
Politisi PAN dapil Tuminting Bunaken ini menilai karcis tersebut terlalu memberatkan pedagang maupun pembeli. Menurutnya, jika kendaraan yang hanya sekedar lewat tidak perlu ditagih biaya parkir.
“Seperti tukang ojek yang hanya antar penumpang tidak perlu ditagih. Terus jika memang parkir tetap diberlakukan harusnya PD Pasar menyediakan lahan parkir dan menata pasar karena pasar masih amburadul,” ujarnya.
Wahid pun mencontohkan Pasar yang baik seperti Pasar Jaya di Jakarta.
“Kalau disana biaya parkir, pedagang hanya bayar 30.000 perbulan dengan bukti kartu pedagang,” ujarnya.
(Anes Tumengkol)
