Bawaslu Beber Alasan Sulut Rawan Pemilu Urutan Dua se-Indonesia

Minahasa Utara, Rapat Koordinasi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Sulawesi Utara dibuka langsung Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenti di Minahasa Utara l, Minggu (19/2/2023).

Dalam pembukaan, Lolly Suhenti bersama Deputi Bidang Teknis Bawaslu RI, Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Ketua Bawaslu Sulut, Ardiles Mewoh, bersama anggota Alauddin Umbola, Supriadi Pangge, Zulkifli, dan Donny Rumagit, serta Kabiro Pemerintah dan OTDA Sekda Provinsi Sulut, Weldy Poli, memainkan tok-tok/lato-lato sebagai tanda dibukanya IKP Sulut.

Pada kesempatan itu, Lolly Suhenti mengaku senang datang di Sulawesi Utara. Apalagi dirinya mengaku ingin sekali makan salah satu makanan khas Manado yaitu Bubur Manado yang terkenal dengan Tinutuan.

Dihadapan Pimpinan Bawaslu Sulut hingga Kabupaten/Kota, Lolly mengingatkan sudah saatnya untuk tidak sakit karena akan bertugas mengawas pemilu 2024.

Selain itu dia juga menjelaskan, sebenarnya Pemilu merupakan pesta rakyat yang harus dirayakan dengan kegembiraan.

“Namun waktu pemilu 2019 ada yang marah-marah. Terus kenapa bisa Bawaslu menempatkan Sulut Kerawanan ke 2. Jadi 2024 kita musti waspada, jangan sampai pesta demokrasi ada yang marah-marah, ” ujarnya.

Tambahnya, adapun alasan Sulut dengan skor 87,48 masuk urutan dua IKP setelah yang pertama Jakarta.

“Karena adanya aduan-aduan di DKPP, maka netralitas penting. Jika ada jajaran kita tidak jujur silahkan laporkan di DKPP, ” Terangnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Teknis Bawaslu RI Dr La Bayoni menjelaskan sebelumnya Bawaslu RI sudah melakukan launching pada 16 Desember 2022 tentang IKP

“Dan hari ini 19 Februari berarti langkah Pemrintah Provinsi Sulut dan Bawaslu Sulut sangat baik. Sukses Pemilu ada peran pemerintah dengan memberikan fasilitas dan lainnya. Sehingga Terimakasih kepada pemerintah provinsi yang sudah selalu membantu, ” ujarnya.

Komentar