manadosiana.net, DUBAI – Dubai – Cuaca ekstrem kembali melumpuhkan Uni Emirat Arab (UEA). Hujan lebat disertai badai petir yang mengguyur sejak Kamis malam hingga Jumat (19/12/2025) mengakibatkan banjir besar di sejumlah kota utama, termasuk Dubai dan Sharjah. Imbasnya, operasional penerbangan internasional pun kacau balau.
Otoritas Bandara Dubai terpaksa membatalkan puluhan jadwal penerbangan setelah landasan dan akses menuju bandara terdampak cuaca buruk. Maskapai raksasa Emirates melaporkan sedikitnya 13 penerbangan dibatalkan pada hari Jumat, sementara Bandara Sharjah juga mengalami penundaan serupa akibat gangguan cuaca semalam suntuk.
“Sebagian operasional penerbangan terpaksa kami batalkan atau tunda karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan,” ujar juru bicara Dubai Airports, melansir AFP, Minggu (21/12/2025).
Kota Tergenang, Warga Terisolasi
Pantauan di lapangan menunjukkan pemandangan yang tak biasa di negara gurun tersebut. Jalan-jalan protokol di Sharjah terendam sepenuhnya. Sejumlah warga terpaksa berjalan kaki tanpa alas kaki menembus genangan, bahkan seorang pria terekam mengayuh sepeda di tengah air yang setinggi roda.
Kepolisian Dubai sebenarnya telah mengeluarkan peringatan dini sejak Kamis agar warga tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Namun, derasnya curah hujan membuat sistem drainase kewalahan. Truk-truk penyedot air dikerahkan sejak Jumat pagi untuk mengurai titik-titik banjir yang menyumbat jalur transportasi utama.
“Banyak mobil yang terjebak di genangan air yang dalam. Kami memilih bertahan di rumah dan menyiapkan kebutuhan pokok karena khawatir hujan susulan,” kata Mathul Mathews, salah satu warga setempat, mengutip Gulf News.
Bayang-bayang Trauma 2024
Situasi ini memicu ingatan publik pada bencana serupa di April 2024. Kala itu, UEA mencatat rekor hujan terdahsyat dalam 76 tahun terakhir yang mengakibatkan pembatalan lebih dari 2.000 penerbangan dan menelan korban jiwa.
Para ahli dari World Weather Attribution menyebutkan bahwa intensitas hujan ekstrem di kawasan Teluk kini semakin sering terjadi. Fenomena ini diduga kuat berkaitan erat dengan pemanasan global akibat emisi bahan bakar fosil yang memperparah siklus cuaca di wilayah Oman dan UEA.
Tak hanya di UEA, dampak cuaca buruk juga meluas ke negara tetangga. Di Qatar, laga perebutan tempat ketiga Piala Arab antara Arab Saudi melawan UEA terpaksa dibatalkan pada Kamis lalu.
Daftar Penerbangan Emirates yang Dibatalkan
Bagi calon penumpang, berikut adalah beberapa rute Emirates yang terdampak pembatalan pada periode Jumat (19/12):
Rute Timur Tengah: Teheran (EK977/978), Dammam (EK823/824), Basra (EK945/946), Muscat (EK866/867), Kuwait (EK853/854), Bahrain (EK835/836 & EK837/838).
Rute Asia & Internasional: Seoul/Incheon (EK322/323), Frankfurt (EK043/044), Peshawar (EK636/637), Colombo (EK650/651), Male (EK656/657), Seychelles (EK705/796).
Otoritas setempat terus mengimbau pengguna jalan untuk mencari rute alternatif dan memantau perkembangan cuaca dari Pusat Meteorologi Nasional UEA guna menghindari area-area rawan banjir.







Komentar