Geger! Ibu Muda Asal Bitung Ditemukan Tewas di Kamar Kos Tomohon, Bayi Tiga Bulan Menangis di Samping Jenazah

HEADLINE165 Dilihat

manadosiana.net, ​TOMOHON – Warga Kelurahan Walian, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita di salah satu kamar kos. Korban, Delsi Agustin Nender (31), yang diketahui berasal dari Kota Bitung, ditemukan tak bernyawa pada Senin (10/11/2025) dini hari.

​Penemuan tragis ini pertama kali diketahui sekitar pukul 05.00 WITA. Saksi mata, Fitri Linggama (30), yang merupakan tetangga kamar kos korban, mengaku curiga setelah mendengar tangisan bayi yang tak kunjung berhenti dari kamar Delsi.

​“Karena penasaran, saya datangi kamar korban. Tapi pintunya terkunci dari dalam,” kata Fitri.

​Fitri kemudian meminta bantuan penghuni kos lainnya untuk mendobrak pintu. Ketika pintu berhasil dibuka, mereka dikejutkan dengan pemandangan Delsi Agustin Nender yang sudah terbujur kaku, sementara bayi korban yang baru berusia sekitar tiga bulan masih menangis di sampingnya.

​Korban Sempat Keluhkan Sakit Maag
​Dari keterangan saksi, diketahui bahwa korban Delsi baru melahirkan tiga bulan lalu. Ia tinggal di kos tersebut bersama pacarnya, Junaidi Ramopili (38), yang bekerja sebagai sales rokok di luar kota.

​“Malam sebelumnya, korban sempat cerita dia punya riwayat sakit maag,” ungkap salah satu saksi.

​Mendapat laporan, Polsek Tomohon Selatan bersama Unit INAFIS Sat Reskrim Polres Tomohon langsung mendatangi lokasi kejadian. Aparat kepolisian segera melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap jenazah.

​Dari hasil pemeriksaan awal, pihak kepolisian memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

​Jenazah Delsi langsung dievakuasi ke RS Anugerah Tomohon sebelum diserahkan kepada pihak keluarga di Bitung. Sementara itu, bayi korban untuk sementara waktu diamankan dan dirawat oleh teman-teman kos Delsi.

​Pihak keluarga korban, yang diwakili oleh Frangky Nender, Inggrid Runawas, dan Vanny Nender, telah mengikhlaskan kepergian Delsi dan menandatangani surat penolakan untuk dilakukan autopsi.(***)

Komentar