Desa Amongena Tiga Ramaikan Festival Budaya Kota Langowan 2025 dengan Stand Budaya Penuh Warna

Pemerintah Kabupaten Minahasa

MINAHASA RAYA73 Dilihat

Desa Amongena Tiga Ramaikan Festival Budaya Kota Langowan 2025 dengan Stand Budaya Penuh Warna

Langowan, 26 Juli 2025 — Suasana semarak, penuh semangat dan antusiasme warga menyelimuti Kota Langowan saat Festival Budaya Kota Langowan 2025 memasuki hari ketiga pelaksanaannya. Salah satu sorotan utama dalam gelaran budaya ini adalah partisipasi aktif Desa Amongena Tiga, yang dipimpin langsung oleh Hukum Tua Nico Wurangian, Sabtu (26/7/2025).

Desa Amongena Tiga hadir memeriahkan festival dengan mendirikan stand tenda budaya, yang menyajikan beragam kekayaan lokal. Stand ini menampilkan kerajinan tangan khas Minahasa, pakaian adat, alat musik tradisional, serta aneka kuliner warisan leluhur seperti tinutuan, sinole, dan kue cucur. Masyarakat yang hadir pun terlihat antusias mengunjungi stand tersebut, menikmati atmosfer budaya yang kental dan penuh nuansa etnik.

Dalam pernyataannya kepada media, Hukum Tua Nico Wurangian mengungkapkan rasa bangga atas keterlibatan desanya dalam festival ini, serta memberikan apresiasi tinggi kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara sebesar dan semeriah ini.

Kami dari Desa Amongena Tiga merasa sangat bersyukur bisa turut ambil bagian dalam Festival Budaya Kota Langowan 2025. Ini bukan hanya sekadar perayaan, tapi ajang yang sangat penting untuk memperkuat jati diri budaya kita sebagai masyarakat Minahasa,” ungkap Wurangian.

Ia menambahkan bahwa partisipasi ini juga menjadi wujud nyata dukungan pemerintah desa terhadap pelestarian budaya lokal serta program-program pemerintah daerah dan pusat, khususnya dalam bidang pariwisata dan kebudayaan.

Melalui festival ini, kami bisa menunjukkan bahwa desa-desa di Minahasa memiliki potensi besar dalam hal budaya dan pariwisata. Stand budaya kami diisi oleh masyarakat sendiri, yang penuh semangat untuk berbagi cerita tentang warisan leluhur kepada generasi muda dan pengunjung dari luar daerah,” tambahnya.

Selain menampilkan budaya dalam bentuk fisik dan kuliner, perangkat desa Amongena Tiga bersama masyarakat juga turut memperagakan busana adat Minahasa dan memberi edukasi langsung kepada pengunjung tentang makna simbolik dari pakaian dan tradisi yang ditampilkan.

Michael Pandeiroot, selaku panitia Festival Budaya Kota Langowan, mengapresiasi tinggi peran serta Desa Amongena Tiga. Ia menilai semangat warga dan kekompakan tim dari desa tersebut turut memperkuat kesuksesan festival tahun ini.

Kami sangat terkesan dengan partisipasi Desa Amongena Tiga. Tenda mereka menjadi salah satu titik yang paling ramai dikunjungi karena keaslian dan kreativitas penyajiannya. Ini membuktikan bahwa pelestarian budaya memang hidup dan tumbuh di tengah masyarakat,” ujar Pandeiroot.

Festival Budaya Kota Langowan 2025 menjadi ajang tahunan yang dirancang untuk mengangkat kembali kekayaan budaya lokal Minahasa, sekaligus menjadi magnet wisata yang memperkuat Langowan sebagai destinasi budaya unggulan di Sulawesi Utara. Ribuan warga memadati area festival yang dipusatkan di sekitar Lapangan Schwarz Langowan, menyaksikan rangkaian acara mulai dari parade budaya, musik bambu, lomba tari, hingga pertunjukan teater rakyat.

Rangkaian acara selama tiga hari ini berjalan aman, tertib, dan penuh semangat gotong royong. Keikutsertaan aktif desa-desa seperti Amongena Tiga menunjukkan bahwa budaya bukan hanya tentang masa lalu, melainkan juga tentang masa depan yang dibangun dengan identitas kuat dan kebersamaan.

Festival Budaya Kota Langowan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang ekspresi budaya, silaturahmi antarwarga, serta promosi wisata yang berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat lokal.

> (Andreano

Komentar