Hukum Tua Palamba Bonny Kelung Tampil Bersama Musik Bambu “Nada Milenium” di Festival Budaya Kota Langowan 2025

Pemerintah Kabupaten Minahasa

MINAHASA RAYA141 Dilihat

Hukum Tua Palamba Bonny Kelung Tampil Bersama Musik Bambu “Nada Milenium” di Festival Budaya Kota Langowan 2025

Langowan, 26 Juli 2025 — Semarak Festival Budaya Kota Langowan 2025 kian terasa ketika Bonny Kelung, Hukum Tua Desa Palamba, tampil langsung bersama rombongan musik bambu “Nada Milenium”, membawakan harmoni khas tradisi Minahasa di hadapan ribuan pengunjung, Sabtu (26/7/2025).

Kegiatan yang digelar di jantung Kota Langowan ini telah memasuki hari ketiga pelaksanaan dan terus menghadirkan ragam penampilan budaya dari berbagai desa dan kecamatan. Desa Palamba, sebagai bagian dari Kecamatan Langowan Selatan, turut ambil bagian dalam memeriahkan festival dengan menurunkan sebanyak 40 personel musik bambu dalam satu rombongan besar.

Dalam keterangannya, Hukum Tua Bonny Kelung menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas terselenggaranya Festival Budaya Kota Langowan yang berhasil menarik antusiasme masyarakat luas, baik dari Minahasa maupun daerah lainnya di Sulawesi Utara.

Kami dari Desa Palamba merasa terhormat bisa menjadi bagian dari perayaan budaya ini. Musik bambu ‘Nada Milenium’ merupakan representasi dari semangat pelestarian budaya lokal kami. Ini bentuk nyata keterlibatan kami dalam menjaga warisan budaya leluhur,” ujar Bonny Kelung.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keikutsertaan Desa Palamba juga merupakan bentuk dukungan terhadap program-program pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun pusat. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya Minahasa.

Festival ini luar biasa. Ribuan masyarakat berkumpul di Kampung Presiden, Langowan, untuk menyaksikan kebudayaan kita. Ini momen bersejarah dan membanggakan. Kami siap terus mendukung program pemerintah dalam pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata daerah,” tambahnya.

Penampilan musik bambu “Nada Milenium” dari Desa Palamba berhasil mencuri perhatian penonton. Harmonisasi nada yang dimainkan dengan alat musik tradisional bambu, ditambah kehadiran Hukum Tua yang turut tampil langsung bersama rombongan, menambah nilai artistik dan emosional dalam pertunjukan tersebut.

Sementara itu, Michael Pandeiroot, selaku panitia Festival Budaya Kota Langowan 2025, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta, termasuk Desa Palamba yang telah ikut ambil bagian dengan penuh semangat dan totalitas.

Kami sangat bangga dan terharu melihat semangat dari para peserta, terutama dari desa-desa seperti Palamba yang datang dengan kekuatan penuh untuk menampilkan identitas budaya mereka. Inilah wajah Minahasa yang sesungguhnya: kaya, berwarna, dan penuh semangat kebersamaan,” kata Pandeirot.

Festival Budaya Kota Langowan 2025 menjadi momentum penting dalam menggugah kembali kecintaan terhadap budaya daerah. Selain menampilkan seni tradisional seperti tarian dan musik bambu, festival ini juga menjadi ajang silaturahmi masyarakat serta ajakan untuk terus merawat kearifan lokal.

Rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak beberapa hari lalu berjalan dengan tertib dan penuh antusiasme. Ribuan pengunjung memadati area festival, menikmati ragam pertunjukan budaya, bazar UMKM, serta kuliner khas Minahasa yang turut meramaikan suasana.

Dengan partisipasi aktif dari tokoh masyarakat seperti Hukum Tua Bonny Kelung dan kontribusi seni budaya dari kelompok musik bambu “Nada Milenium”, Festival Budaya Kota Langowan tahun ini membuktikan bahwa semangat lokal mampu menjadi magnet utama dalam pengembangan budaya dan pariwisata daerah.

(Andreano )

Komentar