Sekda Lynda Wantania Buka Kegiatan Bimbingan Teknis KPM Se- Kabupaten Minahasa

MINAHASA RAYA71 Dilihat

Minahasa, -Sekda Dr. Lynda Deisye Watania, MM, MSI Wantania Buka Kegiatan Bimbingan Teknis Kader Pembangunan Manusia Se- Kabupaten Minahasa Kegiatan Yang di Adakan di Benteng Moraya pada hari Senin 19/08/2024. Siang.

Dalam kesempatan itu Pula Sekda membacakan sambutan singkat dari Bupati Minahasa sebagai berikut. Pertama-tama marilah bersama-sama kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas Pimpinan dan penyertaan Tuhan kita semua diberikan waktu dan kesempatan yang baik diberikan terutama kesehatan sehingga bisa datang di tempat ini.

di benteng moraya bertemu satu dengan yang lain bukan hanya menimba ilmu Tetapi saya yakin ibu-ibu juga saling bercerita kan ada yang aku kenal sesama warga di Kabupaten Minahasa jadi ada unsur silaturahmi nya jadi ini adalah semua karena anugerah Tuhan oleh sebab itu patut kita syukuri selanjutnya atas nama pribadi ucapan terima kasih atas kehadiran para kader pada kegiatan saat ini.

dan apresiasi atas semangat para kader yang bersatu untuk mengawal penurunan stanting di Kabupaten Minahasa mudah-mudahan kegiatan ini akan dapat menambah semangat dari ibu-ibu sekalian ya terkait dengan upaya pemerintah Kabupaten Kecamatan Pemerintah Kabupaten untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Minahasa hadirin yang saya hormati pemerintah pusat pemerintah provinsi Pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah desa dan kelurahan telah berkomitmen untuk mempercepat penurunan stanting sesuai dengan arahan Perpres 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting seperti kita ketahui bersama penanganan stunting secara garis besar dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang difokuskan pada 1000 hari pertama kehidupan di mana gerakan percepatan penurunan stunting ini harus dilakukan secara kolektif kolaboratif atau secara konvergen.

artinya tidak hanya dikerjakan oleh dinas kesehatan atau KB atau hanya oleh pemerintah oleh PMD tetapi kami juga butuh kehadiran dari ibu-ibu sekalian seperti yang hadir saat ini untuk bersama-sama kita melakukan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Minahasa

Pada kesempatan ini juga Saya mengingatkan kepada seluruh KPM agar tetap terus meningkatkan kualitas diri dengan beradaptasi berinovasi dan terus bersinergi sehingga kita mampu menjalankan tugas dan fungsi kita dengan baik bapak ibu hadirin yang diberkati Tuhan demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan dengan dengan memohonkan penyertaan dari Tuhan yang maha kuasa Maka kegiatan bimbingan teknis kader pembangunan manusia di Kabupaten Minahasa tahun 2024 secara resmi saya nyatakan dibuka Tungkasnya.

Guna meningkatkan kapasitas peran dan fungsi Kader Pembangunan Manusia (KPM) di setiap desa. Maka dari itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Minahasa melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek).

Para KPM yang mengikuti Bimtek ini, setiap desa ada 1 kader. Dan para kader-kader ini, tugasnya melaksanakan pendamping untuk pencegahan stunting di Kabupaten Minahasa.

Dalam laporannya, Kadis PMD Minahasa Drs Arthur Palilingan, menyampaikan para KPM yang mengikuti Bimtek ini untuk memperdalam tanggung jawab dan peran ketika memfasilitasi proses penanganan stunting di setiap desa.

“Seribu hari kehidupan terdapat desa-desa yang lemah dalam penanganan stunting. Sementara anggaran penangan stunting di Kabupaten Minahasa sudah luar biasa, termasuk honorarium dari kader KPM itu sensiri,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Palilingan, kehadiran bapak ibu dalam Bimtek ini akan dibekali dengan kapasitas dan tanggung jawab pada pendampingan penanganan stunting.

“Saya berharap dikesempatan ini kita perdalam penanganan stunting. Bahkan, ada hal-hal yang sifatnya inovasi, kita akan belajar bersama disini,” kata dia.

Selain itu, banyak hal yang kita setarakan kinerjanya. Sebab, kalau boleh jujur di penilaian setiap desa dalam konteks penanganan stunting, ada yang terdepan dan terkebelakang.

“Saya yakin peran bapak ibu dalam penanganan stunting ini, akan berupaya agar di desa anda aman dari gizi buruk anak balita maupun ibu hamil,” ujarnya.

Dengan pemberian diri bapak ibu dalam penanganan stunting, suatu hal yang luar biasa, dan patut di apreasi.

“Penanganan stunting merupakan salah satu program yang di prioritaskan pemerintah. Makanya, stunting ini dianggarkan di dana desa, dan bapak ibu adalah bagian integral didalamnya yang posisi sangat penting karena akan bersama-sama dengan PKK dan pemerintah desa,” bebernya.

Sementara Sekda Lynda Watania, saat itu membuka sekaligus memberikan materi pada kegiatan Bimtek Kader Pembangunan Manusia itu. Menurutnya, kegiatan hari ini dapat menjadi penambah semangat dan pengetahuan tentang apa yang menjadi tugas pokok dari para kader KPM itu.

Pemerintah Pusat, Provinsi, bahkan kabupaten hingga pemerintah desa/kelurahan telah berkomitmen untuk mempercepat penurunan stunting, sesuai peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

“Kita telah memberikan penguatan kerangka intevensi yang harus dilakukan, dan kelembagaan yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting tersebut,” kara Watania.

Kita ketahui bersama, penanganan stunting secara garis besar dilakukan melalui intevensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang di fokuskan pada 1000 hari pertama kehidupan. Dimana gerakan percepatan penurunan stuntin, harus dilakukan secara kolektif, kolaboratif atau secara konvergen.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat diikuti dengan baik setiap sesi-nya sampai selesai, sehingga upaya kita dalam menurunkan angka prevelensi stunting di Kabupaten Minahasa dapat terwujud dengan efektif dan efisien,” pungkasnya.

Setelah itu, dilanjutkan dengan narsum dari Tenaga ahli KPM Minahasa Ratna Masloman, dan selanjutnya diteruskan narsum yang terakhir, yakni Ass 1 Drs Riviva Maringka, M.Si.

Dan Seluruh rangkaian kegiatan KPM Berakhir Dengan aman lancar dan Terkendali.(Andreano S)

Komentar