Terapkan Teknologi Berbasis IoT, SMK Yadika Kembali Melaksanakan US Menggunakan Smartphone

SAINS & TECHNO74 Dilihat

Manadosiana.net, MANADO – Demi pemanfaatan gadget dalam proses belajar dan mengintegrasikan teknologi cyber kepada para siswa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yadika Manado, Senin (25/11/2.019) menggelar Ujian Semester (US) dengan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan smartphone.

Dengan dilaksanakan program tersebut, membuktikah bahwa sekolah yang dipimpin oleh Drs David Legi ini telah siap menghadapi Pendidikan 4.0.

Bermodalkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan guru-guru yang berkompeten serta perangkat jaringan yang ada, US ganjil berbasis Smartphone ini dilakukan dengan memanfaatkan tujuh ruang ujian dibantu satu orang pengawas dan proktor di setiap ruangan.

Para siswa SMK Yadika Manado sedang melaksanakan US Ganjil.(Foto: Istimewa)

Pada pelaksanakan US Ganjil berbasis smarphone ini, Kepsek SMK Yadika, Drs David Legi turun langsung memantau setiap ruangan tempat para siswa ujian.

Kepsek SMK Yadika Manado, Drs David Legi mengatakan, sebelum dilaksanakan US berbasis smarphone, dirinya telah menginstruksikan dan mengawasi para guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi, pengelelolaan hasil belajar secara online, absensi Smart Card, serta mengintegrasikan sistem informasi manajemen sekolah dengan teknologi IoT.

“SMK Yadika Manado akan terus berproses mengikuti perkembangan khususnya dalam dunia pendidikan. Dan inilah salah satu bukti yang kami lakukan untuk bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman siswa-siswi” ujar Kepsek SMK Yadika, Drs David Legi, Selasa (26/11/2019).

Adapun yang dikatakan Kepala Jurusan (Kajur) Teknik Komputer dan Jaringan, Ferdinand Samola mengatakan bahwa, US berbasis smarphone ini telah diuji coba dilaksanakan sejak tahun 2018.

“Hal ini (ujian semester berbasis Samrtphone) telah kami lakukan sejak tahun lalu. Sekaligus proses uji coba, apakah bisa efisien dan efektif, dan ternyata boleh berjalan dengan baik.

Samola juga mengungkapkan bahwa, tantangan pendidikan dalam proses belajar mengajar ialah bagaimana guru dan siswa dapat memanfaatkan komputer atau laptop dalam proses belajar mengajar.

“Namun sekarang ini, dunia pendidikan dihadapkan dengan tantangan bagaimana guru dan siswa dapat memanfaatkan Smartphone dan media sosial sebagai media pembelajaran. Kenapa demikian ? Karena inilah kenyataan saat ini, teknologi terus berkembang, efiktifitas dan efisiensi khususnya dalam proses belajar sangat dibutuhkan, dan kita harus bergerak menjawab tantangan tersebut” pungkas Samola.

Diketahui, Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep dimana objek tertentu memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan wifi, jadi proses ini tidak memerlukan interaksi dari manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Semua sudah dijalankan secara otomatis dengan program.