Serius dan Bersemangat, MAPATIK Apresiasi Peserta Pelatihan Jurnalistik

MINAHASA RAYA17 Dilihat

Tondano – Pelatihan jurnalistik Komunitas Penulis MAPATIK, selesai digelar. Apresiasi diberikan kepada para jurnalis dan aktivis mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan ini.

Hal tersebut diungkapkan Director Komunitas Penulis MAPATIK, Rikson Karundeng.

“Apresiasi untuk kawan-kawan yang telah mengikuti kelas pelatihan jurnalistik MAPATIK kali ini. Dua jempol untuk kawan-kawan aktivis mahasiswa yang begitu bersemangat untuk belajar,” kata Karundeng.

Ia juga mengaku salut dengan para jurnalis yang tetap tekun untuk mengembangkan pengetahuan. “Kawan-kawan jurnalis juga luar biasa. Ini tidak biasa karena mungkin sedikit saja jurnalis yang mau tetap belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan jurnalistiknya. Saya yakin, kawan-kawan seperti inilah yang akan bisa menjaga kehormatan profesi ini ke depan,” aku Karundeng yang juga dikenal sebagai seorang jurnalis.

“Saya yakin pengetahuan yang kita dapat bersama dalam pelatihan ini akan sangat bermanfaat. Untuk kawan-kawan jurnalis dan untuk kawan-kawan aktivis mahasiswa yang mungkin kelak akan menekuni profesi ini,” tandasnya.

Dijelaskan Karundeng, dalam kelas pelatihan jurnalistik kali ini sebenarnya ada puluhan calon peserta yang mendaftar. Ia mengaku gembira karena antusias para pemuda untuk belajar menulis cukup tinggi.

“Kawan-kawan yang minat sebenarnya hampir 40 orang. Yang mendaftar resmi ada 29 orang. Hanya saja karena pertimbangan efektifitas, agar bisa mendapatkan hasil maksimal, kali ini 10 orang yang kita panggil. Teman-teman lain sudah kita sampaikan, nanti di kelas selanjutnya,” ungkapnya.

“Pelaksana membatasi sebagian jurnalis, sebagian aktivis mahasiswa. Jadi tiap kawan mahasiswa bisa dapat satu kawan jurnalis untuk teman belajar langsung,” jelasnya.

Data yang diperoleh dari pelaksana kegiatan, para peserta adalah mahasiswa dari Universitas Negeri Manado (UNIMA), Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) dan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado.

“Ada sahabat dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa (Hima) Tomohon, termasuk kawan-kawan pegiat budaya. Jurnalis ada yang dari Bolaang Mongondow Timur, Minahasa dan Manado,” terang penanggungjawab pelatihan, Kafein Wuisan.

“Terima kasih untuk Anugrah Pandey, Suryadi Ade Maradjabesy, Febriani Sumual, Chindi Herwanto Limo, Risal Kahidopang, Omega Pantouw, Muhamat Kartoredjo,
Filo Karundeng. Spesial buat Kharisma Kurama dan Anes Tumengkol yang ikut membantu mementori kawan-kawan yang lain,” tandasnya.

Atas nama Komunitas MAPATIK, Wuisan juga mengucapkan terima kasih kepada Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Sulawesi Utara yang selalu mendukung kegiatan pelatihan yang digelar komunitas ini.

“Terima kasih AMAN Sulut untuk segala fasilitas yang diberikan untuk kami pemuda-pemuda adat selama pelatihan. Terima kasih karena selalu memberikan dukungan bagi Komunitas MAPATIK,” kuncinya.

Diketahui, pelatihan menulis jurnalistik ini digelar sejak Jumat (4/10) – Minggu (6/10).

 

(***/Anes Tumengkol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *