Komisi III DPRD Sulut Tegaskan Balai Jalan, Balai Sungai Seriusi Keluhan Warga Taas dan Tingkulu

DAERAH, POLITIK15 Dilihat

manadosiana.net, MANADO – Akibat hujan yang menerjang Kota Manado beberapa waktu lalu, mengakibatkan beberapa wilayah mengalami banjir bandang dan tanah longsor yang menelan korban jiwa. Pada musibah tersebut juga dialami para warga di kelurahan tingkulu dan taas.
Mengantisipasi jangan sampai terjadi hal serupa, beberapa warga pun mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Warga menyampaikan aspirasi mereka terkait penanganan dari Pemerintah dalam hal ini instansi serta para pengusaha terkait.
Menindaklanjuti aspirasi tersebut, Komisi III melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para instansi terkait yakni, Balai Sungai dan Balai Jalan bersama warga Taas dan Tingkulu, Senin (22/2/2021).
Dalam RDP tersebut, warga meminta adanya penanganan awal guna mengantisipasi musibah banjir dan tanah longsor.
“Bencana alam, kita tidak tahu kapan datangnya. Jadi saya meminta kepada pihak yang bertanggung jawab dan yang berwenang untuk segera melakukan penanganan awal,” keluh warga.
“Benahi dulu aliran air dari arah gorong-gorong ringroad. Sudah 3 minggu warga menunggu penanganan dari pemerintah. Saya menilai balai jalan tidak siap. Saat ini kami warga sudah trauma kalau terjadi hujan lebat. Jadi dimohon segera lakukan penanganan,” katanya.
Menanggapi keluhan tersebut, Personil Komisi III, Amir Liputo, dihadapan Balai Jalan dan Balai Sungai mengatakan, sebagai wakil rakyat yang dipercayakan menangani permasalahan ini, dirinya meminta agar kedua instansi yang menjadi kewenangan tersebut, untuk segera menindaklanjuti permasalahan itu.
“Tolong buatkan aliran air yang baik sampai ke tempat pembuangan. Jangan lupa, dulu di tempat itu belum ada gorong-gorong jadi mau tidak mau kita harus bertanggung jawab karena ini yang masyarakat minta. Kalau boleh dalam jangka waktu dekat, minimal memakai alat berat untuk pembersihan dari hulu sampai hilir agar air bisa mengalir. Karena ini sangat darurat,” tegas Amir.
“Jangan hanya beralasan kewenangan, harus cari jalan keluar,” tambahnya.
Sementara, pihak Balai Jalan, Jimmy mengatakan bahwa, permasalahan ini akan segera diteruskan kepada pimpinan dan hasilnya akan secepatnya disampaikan ke Anggota Komisi III dan warga.
“Untuk alat, kebetulan di ringroad kami sementara mengerjakan saluran, jadi kalau memang bisa dialokasikan kesitu, pasti kita lakukan tinggal menunggu arahan pimpinan,” ujarnya.
Adapun yang disampaikan Ketua Komisi III, Berty Kapojos. Dirinya menegaskan agar Kepala Balai Jalan untuk segera menindaklanjuti masalah tersebut. Dia pun berjanji akan mendesak Balai Jalan untuk action dalam penanganan.
“Walaupun kewenangan balai jalan hanya sepanjang 100 meter tapi itu bisa menjadi langkah awal mengantisipasi banjir di Tingkulu Taas,” ucapnya.
awal pekan depan, Berty bilang akan dilakukan rapat lanjutan. Dalam RDP selanjutnya bakal mengundang semua instansi terkait guna membicarakan penanganan jangkah panjang perihal pembenahan aliran air.(Febry Kodongan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *