Kembali Menjabat, Ini Prioritas Walikota Maximiliaan Lomban Jelang Pilkada

BITUNG, DAERAH99 Dilihat

Manadosiana.net, BITUNG – Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) kembali menjabat sebagai Walikota Bitung, Senin (07/12/2020) pasca cuti 72 hari karena mengikuti kampanye Pemilihan Walikota (Pilwako) Bitung.

Di hari kedua kembali menjawab, Max Lomban langsung melakukan apel kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung bertempat di Lapangan Kantor Walikota.

“Saya sangat prihatin dan sedih, 72 hari meninggalkan Kantor Walikota, pegawai sepertinya ditekan untuk segala sesuatu dengan alasan netralitas. Tapi sebenarnya tidak netral. Saya sangat sedih melihat kalian, padahal kalian mempunyai hak dan kewajiban yang tidak ada bedanya dengan semua orang dalam kaitan Pilkada ini. Kita harus netral, benar itu, tapi justru yang mengimbau yang tidak netral dan membuat kalian hilang keseimbangan. Tapi itu sudah berlalu, mari kita melihat masa depan,” pesannya.

Maximiliaan Jonas Lomban saat memimpin apel kerja Pemkot Bitung bertempat di Lapangan Kantor Walikota.(Foto: Istimewa)

Adapun dalam dua hari menjelang proses Pilkada, kata Lomban, meminta kita prioritaskan kebersihan dalam dua hari ini.

“Karena kebersihan dapat mendorong bertambahnya penderita COVID-19. Mulai hari ini saya minta seluruh jajaran bersama membersihkan kota ini. DLH yang terdepan tapi semua backup dari belakang. Yakinkan saya bahwa hari ini dan besok semua sampah sudah terangkut. Duitnya ambil dari BPBD, carter truk kalau boleh 10 ret/hari. 2 hari bisa selesai. Segera hari ini dan besok semua wajib membantu. Pelopornya DLH dananya di BPBD. Jangan sampai ada masalah soal dana,” tegasnya.

Kedua, lanjut Lomban, semua kita harus bantu proses Pilkada di lapangan.

“Yakinkan saya, tanggal 8 sore TPS-nya sudah oke. Setidaknya Camat tahu wilayahnya dan dimana TPS-nya. Pekerjaan ini pekerjaan KPU, tapi ingat suksesnya Pilkada ada di tangan kepala daerah. Jadi bantu prosesnya di lapangan supaya tanggal 9 pagi, masyarakat datang TPS sudah siap. Terkait Pilkada saya juga meminta mengimbau masyarakat datang ke TPS tanggal 9, jauhkan dari halangan dan rintangan tanggal 9 masyarakat datang di TPS sesuai jadwal. Agar tidak tercipta kerumunan. Ini bukan cuma kerja lurah dan kepala lingkungan, tetapi seluruh ASN wajib membantu agar tercipta kepala daerah yang legitimasinya tinggi,” ujarnya.

Ketiga, setiap SKPD berbagi tugas untuk mengakhiri tahun anggaran, banyak laporan yang harus disiapkan, tinggal menghitung hari 2020 sudah selesai.

“Silahkan berbagi tugas setiap SKPD untuk mengakhiri tahun agar tidak tercipta kelalain. Pandemi bukan alasan. Ini pekerjaan rutin,” katanya mewajibkan.

Keempat, ditambahkannya, kita semua dalam melaksanakan tugas jadilah pelayan masyarakat yang baik.

“Jangan justru kita yang mau dilayani. Birokrasi adalah pelayanan. Kita digaji untuk melayani masyarakat. Lakukanlah dengan hati supaya benar-benar apa yang kita lakukan berkenan di tengah-tengah masyarakat dan di hadapan Tuhan yang maha kuasa,” tuturnya.

Terakhir, diakhiri Lomban, ada nota dinas yang diterbitkan di masa Penjabat Wali Kota, sedang dipelajarinya.

“Dan hampir semua nota dinas itu saya anggap tidak ada. Segala administrasi yang diterbitkan mengenai man, money, material akan saya pelajari. Kalau tidak sesuai aturan akan saya tuntut siapa yang membuat nota dinas. Kita harus tegakkan birokrasi, jangan sampai pegawai yang dikorbankan,” tutup Lomban.