Manadosiana.net, MANADO – Ancaman banjir akhir-akhir ini menjadi momok menakutkan warga di Kota Manado. Salah satu cara efektif untuk mengantisipasi banjir adalah dengan pembuatan lubang resapan biopori.
Hal inilah yang menjadi kegiatan utama dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken.
Kegiatan PKM yang diberikan oleh dosen F-MIPA Unsrat Drs Marnix LD Langoy
dan Drs Deidy Y Katili Msi ini, mengajarkan kepada masyarakat tentang aplikasi teknologi tepat guna dalam pencegahan banjir dengan pembuatan lubang resapan Biopori.
Penanggung jawab kegiatan Drs Marnix LD Langoy menjelaskan jika tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Kelurahan Pandu terkait dengan penggunaan lubang resapan biopori.
“Selama ini ancaman banjir sangat meresahkan warga Kota Manado. Kami mencoba mengajarkan kepada masyarakat di Kelurahan Pandu, bagaimana teknologi tepat guna untuk mencegah banjir dengan pembuatan lubang resapan biopori,” kata Langoy.
Kegiatan yang berlangsung pada bulan Agustus 2020 ini, mendapatkan respon positif dari masyarakat kelurahan tersebut. Mereka dengan antusias mendengarkan presentase yang dipaparkan oleh para dosen F-MIPA Unsrat tersebut.
“Terus terang kami sangat khawatir terjadi banjir. Kami berterima kasih karena memberikan pengetahuan tentang cara mencegah banjir dengan lubang resapan biopori,” kata sejumlah warga yang ikut kegiatan tersebut.
PKM F-MIPA Unsrat adalah aplikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana diajarkan mengenai pengabdian kepada masyarakat.
nani