Manadosiana.net, MANADO – Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel menyebutkan saat ini tim surveilans Dinkes Kabupaten Mitra sementara melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap kasus 345, sorang bayi yang baru lahir tapi sudah dinyatakan COVID-19.
Menurut Dandel, ada sedikit kendala terkait kasus 345 ini, kata dia keluarga dari almarhum bayi tersebut belum percaya dengan hasil laboratorium bahwa bayi tersebut positif COVID-19 atau tidak, sehingga mempertanyakan bukti hasil laboratorium ke Satgas COVID-19 Sulawesi Utara.
“Hasilnya telah kami kirimkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara untuk disampaikan ke pihak keluarga dari almarhum bayi tersebut,” ucapnya, saat jumpa pers melalui Video Conference (Vicon) Zoom, Rabu (3/6/2020) malam.
Dijelaskan oleh Dandel, sebelum meninggal, bayi tersebut dirawat di salah satu Rumah Sakit di Kota Manado sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), karena dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya pneumonia.
“Ini merupakan kasus yang sangat unik karena bayi tersebut sebelum meninggal dunia, dirawat sebagai status PDP, karena adanya Pneumonia yang jelas gambaran kliniknya. Tidak ada Komorbid atau penyakit penyerta,” katanya.
Menurut Dandel, bayi tersebut meninggal dunia mungkin karena kerentananya yang masih sebagai bayi. Makanya, kata dia ada rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia untuk sangat hati-hati dalam menangani bayi yang terpapar dengan COVID-19.
“Karena bisa berkembang menjadi penyakit yang justru kadang-kadang tak bisa ditangani. Hal ini yang menjadi bagian yang harus kita hati-hati,” katanya.
Dari data yang dihimpun manadosiana.net melalui rilis dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mitra, bayi tersebut sebelumnya berstatus PDP dengan nomor kasus 09 di Kabupaten Mitra, berjenis kelamin perempuan, bayi tersebut berusia 14 hari, berasal dari Kecamatan Silian.
Bayi tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Wolter Monginsidi Manado sejak tanggal 18 Mei 2020 dengan diagnosa Pneumonia, Demam, Batuk dan Sesak Napas sehingga ditetapkan sebagai PDP oleh pihak RS dan sudah dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 19 Mei 2020.
Hasil pemeriksaan swab baru keluar hari ini dan dinyatakan Positif Covid-19, sehingga saat ini sementara dilakukan tracing untuk kemudian dilakukan pemeriksaan selanjutnya.