Dinas Kesehatan Minahasa Gelar Pelatihan On The Job Training (OJT) Kasus Kegawatdaruratan Ibu dan Anak
Minahasa, ManadoSiana – Dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Minahasa, Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa menyelenggarakan kegiatan Pelatihan On The Job Training (OJT) Penanganan Kasus Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dan memasuki hari ketiga pada Rabu (2/7/2025), para peserta mengikuti pelatihan langsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tondano, setelah sebelumnya menerima materi dan pelatihan praktik kelas di Yama Resort Minahasa.
Kegiatan ini diikuti oleh tenaga kesehatan terpilih dari berbagai Puskesmas rawat inap di Kabupaten Minahasa, termasuk dokter, bidan, dan perawat yang selama ini bertugas dalam pelayanan persalinan dan penanganan kasus-kasus kegawatdaruratan ibu dan anak.
Yorina Meru, Koordinator Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan ibu dan anak.
“Pelatihan ini adalah bentuk On The Job Training (OJT) yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada tenaga kesehatan dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Setelah dua hari sebelumnya mereka menerima materi teori dan praktik di kelas, pada hari ketiga ini kami bawa mereka langsung ke rumah sakit untuk melihat secara nyata penanganan kasus gawat darurat di bagian kebidanan dan neonatal,” jelasnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini merupakan salah satu langkah konkret pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang masih menjadi tantangan besar di berbagai wilayah, termasuk di Minahasa.
“Kegiatan ini diikuti oleh tenaga medis dari Puskesmas rawat inap dan Puskesmas yang melakukan pelayanan persalinan. Mereka kami pilih karena mereka adalah ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di masyarakat. Harapan kami, setelah pelatihan ini, mereka akan lebih siap, lebih tanggap, dan lebih terampil dalam menangani kasus-kasus gawat darurat yang berisiko tinggi terhadap keselamatan ibu dan bayi,” tambah Yorina Meru.
Selama sesi pelatihan di RSUD Tondano, peserta didampingi langsung oleh instruktur medis berpengalaman, serta diajak untuk mengamati dan mendiskusikan berbagai kasus kegawatdaruratan yang ditangani di unit pelayanan kebidanan, ginekologi, dan neonatal intensif care unit (NICU).
Kegiatan ini juga memberikan ruang praktik terbimbing bagi peserta untuk mengenal lebih dekat sistem rujukan kegawatdaruratan dan pentingnya kolaborasi antara Puskesmas dan rumah sakit dalam menangani pasien ibu dan anak secara cepat dan tepat.
Melalui pelatihan seperti ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa berharap terjadi peningkatan kompetensi serta rasa tanggung jawab profesional tenaga medis dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
> “Pengetahuan dan keterampilan yang kuat adalah kunci dalam menghadapi situasi darurat, terlebih yang menyangkut keselamatan ibu dan bayi. Semoga pelatihan ini menjadi bekal yang bermanfaat dan berdampak nyata dalam pelayanan kesehatan di Minahasa,” tutup Yorina Meru.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa yang berfokus pada peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, yang merupakan indikator penting dalam mewujudkan sistem kesehatan yang inklusif dan responsif di tingkat daerah.
Turut dalam Kegiatan tersebut dan Menjadi Narasumber Dokter Greis Kambey ,Dokter Yonatan Onibala dan Kepala Dinas Kesehatan oliviane Imelda Ratu MSI.
Dan seluruh rangkaian kegiatan berakhir dengan aman lancar dan terkendali (Andreano)