manadosiana.net, Manado- Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok sebut Kadis Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut keliru soal wawasan kebangsaan.
Hal tersebut terungkap pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Sulut membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Senin, (20/6) bersama Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut.
“Kadis Dikda Grace Punuh memberi penjelasan soal pembelajaran Wawasan Kebangsaan akan masuk di tingkat SMA dan sederajat. Pernyataan Kadis Dikda sangat keliru,” kata dia.
Menurut dia, ingin mengkritisi Ibu Kepala Dinas soal wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan ini sudah ada sejak lama. Bung Karno menggali Pancasila dari masyarakat.
“Jadi gagasan ini sudah ada di masyarakat Indonesia, bukan lagi diajarkan oleh para guru. Itu tinggal diaktifkan. Jadi kalau dikatakan penelaah Pancasila, itu yang betul. Tapi kalau dikatakan masih diajarkan, itu keliru,” ujar Koordinator Komisi IV DPRD Sulut itu.
Lanjut dia, pernyataan Kadis Dikda terkesan mengesampingkan fakta sejarah, para Founding Fathers mengambil marhaen itu dari masyarakat.
“Saya dididik dengan ajaran Bung Karno, jadi saya sedikit tersinggung jika ibu kepala dinas mengatakan wawasan kebangsaan diajarkan,” kata dia.
“Jangan diframing apalagi melibatkan kepala daerah seolah-olah sedang mengajarkan wawasan kebangsaan. Itu salah. Karena wawasan kebangsaan sudah ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia,” ucap dia.