Acara Peletakan Batu Dasar Pembangunan Gedung Ibadah GERMITA Jemaat Maranatha Sambuara

NEWS, TALAUD567 Dilihat

TALAUD – Selasa, 17 September 2024, bertempat di Desa Sambuara Kecamatan Essang Selatan Kabupaten Kepulauan Talaud telah dilaksanakan acara Peletakan Batu Dasar Pembangunan Gedung Ibadah GERMITA Jemaat Maranatha Sambuara.

Acara yang dirangkaikan dengan HUT ke 121 Tahun GERMITA Jemaat Maranatha Sambuara diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Ketua III BPMS GERMITA Pdt. Agustina J. Larinse, S.PAK, M.Teol. Turut hadir pada acara ini Sekretaris Umum BPMS Sinode GERMITA Pdt. Van H. R. Ambuliling, S.Teol, M.Arts, Sekretaris I BPMS GERMITA Pdt. Alfrina Awaeh, STh, Pendeta Koordinator Wilayah 03 Essang Pdt. Lisra M. Bawonse S.Teol, Pimpinan BPMJ di Wilayah 03 Essang, Camat Essang Selatan Alske R. Maameh, SH, Kepala Puskesmas Sambuara, pimpinan SDK Maranatha Sambuara, pimpinan denominasi Gereja di Desa Sambuara dan Sambuara Satu serta Pelayan Khusus dan seluruh warga GERMITA Jemaat Maranatha Sambuara kurang lebih 300 orang.

Dalam khotbanya Pdt. A.J. Larinse mengambil pembacaan Alkitab Hagai 1 : 1-12 tentang “Ajakan untuk membangun kembali Bait Allah”. Prosesi peletakan batu dasar dilaksanakan oleh beberapa orang yang sudah ditunjuk sebelumnya, yakni Sekum BPMS, Camat Essang Selatan, Ratu Tampa, Kepala Tukang dan Ketua BPMJ GERMITA Maranatha Sambuara yang menempati empat sisi bangunan yang melambangkan 4 penjuru mata angin dan bagian paling tengah bangunan melambangkan titik sentral bangunan tersebut.

Sebelumnya Jemaat Maranatha Sambuara sudah ada gedung ibadah yang saat ini masih digunakan, tetapi kondisi bangunan yang semakin tua dan daya tampung sudah tidak memadai lagi. Oleh karena itu pada Sidang Tahunan Majelis Jemaat Tahun 2022 disepakati dan diputuskan untuk melaksanakan perluasan bangunan gedung ibadah.
Acara dilanjutkan dengan ramah-tama dimana seluruh warga jemaat khususnya ibu-ibu membawa makanan dari rumah masing-masing untuk makan bersama di lokasi pelaksanaan acara.

Selesai istirahat siang pekerjaan dilanjutkan dengan pengecoran pondasi telapak atau pondasi cakar ayam sebanyak 15 unit. Pekerjaan dilaksanakan secara swadaya atau kerja bakti dengan melibatkan warga jemaat laki-laki yang kurang lebih 150 orang.
Sesuai rencana, anggaran yang akan digunakan untuk menyelesaikan bangunan ini sebesar 1,7 miliar rupiah. Menurut Komisi Pembangunan yang menangani pekerjaan ini bahwa dana yang sudah terealisasi sampai saat ini baru sebesar 230-an juta. Dan sudah di belanjakan untuk pengadaan material 170-an juta. Itu artinya Komisi Pembangunan masih membutuhkan anggaran sebesar 1,5 miliar rupiah. Sementara realisasi nilai swadaya warga jemaat berupa pengadan material lokal sebesar kurang lebih 45 juta-an.

Usaha-usaha warga jemaat untuk mengumpulkan dana guna mencukupi kebutuhan anggaran terus dilakukan termasuk siap dan terbuka menerima uluran tangan dari berbagai pihak sambil berharap kiranya Tuhan yang adalah pemilik kehidupan akan selalu memampukan umat-Nya mengerjakan hal-hal baik untuk kemuliaan nama-Nya.(lidia)